Bagaimana Aku Bahagia & Menikmati Hidup? | 15 Februari 2025

Aku akan menjalani hidup dengan menghindari kesenangan sebanyak mungkin. Lalu, bagaimana aku bahagia dan menikmati hidup?

Kesenangan yang aku hindari adalah kesenangan terlampau besar yang dibuat-buat—utamanya adalah “entertainment”. Namun, aku juga tidak akan meninggalkan dunia seni, dan agar aku bisa menikmatinya aku juga harus pintar-pintar, membedakan seni penuh arti dan inspirasi dengan hiburan yang penuh sensasi. Namun point utamanya adalah: jangan berlebihan.

Di dunia yang seperti ini, kebahagiaan sangat mudah diakses bahkan dengan satu sentuhan dan geseran layar bisa membuat kita bahagia tanpa perlu repot-repot memikirkan atau mencari apa yang membahagiakan kita. Namun, di dunia yang seperti ini, kebahagiaan terlalu dibuat-buat dan justru seringkali membuat kita lebih depresi (banyak penjelasannya, aku tidak bisa menjelaskan semuanya di sini). Di sini, aku ingin menjauhi itu semua dan ingin menikmati dunia apa adanya. Seperti rasionalisasi ku di tanggal 27 Januari 2025, aku tidak mau terjebak di dunia yang dibuat-buat. Walaupun membahagiakan, dunia itu kecil dibandingkan dunia nyata yang mencakupinya. Aku akan fokus pada dunia ini, tidak hanya sebagian dunia kecil.

Aku menikmati dunia ini, dunia apa adanya. Aku menganggap dunia ini seperti game, game yang sangat seru dengan konten yang tak terbatas. Meningkatkan stats kita yang beragam dengan skala yang tak terbatas juga. Bisa memiliki job yang tak terbatas juga. Memiliki episode yang begitu seru dengan banyaknya plot twist hingga kejadian romentis dan komidi hingga drama yang panas (jika kita tidak peka pada dunia ini, kita tidak akan tau betapa serunya)—bahkan kita sendiri yang menentukan plot ceritanya! Ada beragam puzzle dan misteri yang belum terpecahkan. Kita juga dapat melihat kejadian-kejadian yang diluar nalar dan mengetahui masalah-masalah yang benar-benar dekat dengan kita tanpa melihat berita. Banyak orang-orang di sekitar kita yang dapat diinteraksi dan dapat kita “like” dengan memberikan kalimat langsung. Jika kita ingin memahami apa yang sedang terjadi dengan dunia (meskipun mustahil untuk memahami secara keseluruhan) kita dapat membaca sebuah buku yang ditulis teliti oleh pengamat dunia tanpa harus kita menyelam kedalam lautan informasi sampah. Jika memang kita ingin menyelam ke dalam lautan informasi yang dipenuhi sampah, kita bisa memasang alat pelacak untuk mencari informasi tertentu, namun harus berhati-hati.